Vitamin Larut Lemak (Biokimia)
BAB I
A. latar
Belakang
Dalam rangka memberikan pengetahuan
yang mendalam pada pembelajaran mata kuliah Ilmu Gizi, maka para mahasiswa
ditugaskan agar membuat makalah yang berguna untuk memperdalam dan memperkaya
pengetahuan setiap mahasiswa. Pada kesempatan ini kelompok kami mendapatkan
tema Vitamin Larut Lemak.
Sebuah tema yang sangat menarik
tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari
ini. Karena Melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai
definisi, peranan dan juga sumber vitamin larut lemakj yang dibutuhkan oleh
tubuh,
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka dapat ditaruik beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini :
- Apa Pengertian vitamin?
- Apa saja jenis dari vitamin yang larut lemak?
- Apa sumber-sumber vitamin yang larut lemak?
- Bagaimana peranan vitamin tersebut bagi tubuh kita?
C. Tujuan
Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
- Pembaca mengerti akan definisi dari vitamin
- Pembaca bisa mengetahui macam-macam dari vitamin yang larut lemak
- Pembaca bisa mengetahui sumebr makanan dari vitamin yang larut lemak
- Pembaca dapat mengertahui peranan penting vitamin larut lemak bagi tubuh
BAB II
- A. Definisi Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul
kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi
oleh enzim. Istilah “vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam
pengertian biokimia karena tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya
dipertahankan dalam konteks ilmu kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari
gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu
pada suatu gugus
organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak
diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses metabolisme tubuh,
dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses enzimatik.
Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang
sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam
tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi
kekurang vitamin disebut avitaminosis.
Pada umumnya vitamin tidak dapat
dibuat sendiri oleh hewan
(atau manusia) karena mereka tidak memiliki enzim
untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari makanan. Akan tetapi, ada
beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu (disebut provitamin)
di dalam tubuh. Contoh vitamin yang mempunyai provitamin adalah vitamin D.
Provitamin D banyak terdapat di jaringan bawah kulit. Vitamin lain yang
disintetis di dalam tubuh adalah vitamin K dan vitamin B12. Kedua macam vitamin
tersebut disintetis di dalam usus oleh bakteri.
Vitamin dinamakan menurut nama
abjad; namun sekarang dalam praktik mulai ditinggalkan, kecuali beberapa
vitamin tertentu, yang terlanjur populer penggunaannya.
Bedasarkan kelarutannya vitamin
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin C dan
semua golongan vitamin B) dan yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan K).
Oleh karena sifat kelarutannya tersebut, vitamin yang larut dalam air tidak
dapat disimpan dalam tubuh, sedangkan vitamin yang larut dalam lemak dapat
disimpan dalam tubuh.
Setiap vitamin larut lemak A, D, E,
dan K mempunyai peranan faali tertentu di dalalm tubuh. Sebagian besar vitamin
larut lemak diabsorsi bersama lipida lain. Absorsi membutuhkan cairan empedu
dan pakreas. Vitamin larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe
sebagai bagian dai lipoprotein, disimpan di berbagai jaringan tubuh dan
biasanya dikeluarkan melalui urin.
- B. Vitamin A
Vitmain A ditemukan pada tahun 1913
oleh Mc. Collum dan Davis. Vitamin A adalah vitamin antioksidan yang larut dalam minyak dan penting bagi penglihatan dan
pertumbuhan tulang.
Secara luas vitamin A merupakan nama generic yang menyatakan semua retinoid dan
precursor/ provitamin A/ karotenid yang mempunyai aktivitas biologic sebagai
retinol. Retinol diserap dalam bentuk prekursor.
- a. Susunan Kimia
Vitamin A adalah kristal alkohol
yang dalam bentuk aslinya berwarna putih dan larut dalam lemak atau pelarut
lemak. Dalam makanan vitamin A biasanya terdapat dalam bentuk ester retenil,
yaitu terikat pada asam lemak rantai panjang. Rumus Kimia dari Vitamin A
adalah C20H30O dan mempunyai berat molekul 286.456 g/mol
.
- b. Jenis
Menurut sifatnya vitain A
dikenal menjadi 4 bentuk, yaitu :
- Retinol Vitamin A (Vtamin A Alkohol)
- Retinyl ester Vitamin A (Vtamin A ester)
- Retinaldehid Vitamin A (Vtamin A aldehid)
- Retinoic acid (Vitamin Acid/asam)
- c. Sumber Makanan
- d. Fungsi Bagi Tubuh
Vitamin A berperan daalam
proses-proses didalam tubuh, yaitu :
- Membantu proses penglihatan dengan menghasilkan rodopsin
- Membentu metabolisme protein
- Membantu pembentkan kembali se-sel tubuh
- e. Kebutuhan Setiap Hari
- f. Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan
Akibat kekurangan (defisiensi)
Vitamin A
- Terhadap mata
- Buta senja
- Selaput conjuctiva mengering
- Bitot spot pada conjunctiva
- Mata kering
- Terhadap kulit
- Kulit mengering
- Kulit kasar
- Terhadap darah : kadar vitamin a berkurang
- Pertumbuhan terganggu
Akibat kelebihan (ekses)
Vitamin A bisa menyebabkan keracunan dengan tanda-tanda sebagai berikut :
- Cepat lelah
- Rambut rontok
- Kulit kasar
- Mual dan muntah
- Pusing
- C. Vitamin D
Vitamin ini permtama kali ditemukan
padatahun 1924 oleh Steenbook dan hess, yang menyatakan bahwa makanan yang
terkena sinar ultraviolet mempunyai daya anti rakitis. Dan selanjutnya pada
tahun 1930 ditemukanlah vitamin D dalam bentuk kristal. Vitamin D dapat
dibentuk dalam tubuh dengan bantuan sinar marahari. Bila tubuh
mendapatkan ckup sinar matahari, maka konsumsi vitamin D melalui
makanan dapat berkurang, karena kebutuhan vitamin D dalam tubuh dapat
disintesis oleh rubuh.
- a. Susunan Kimia
Vitamin D adalah nama generik dari
dua molekul, yaitu ergokalsiderol (Vitamin D2) dan Kolekalsiferol
(Vitamin D3). Prekursor vitamin D hadir dalam fraksi sterol dalam
jaringan hewan (diw\bawah kulit) dan tumbuh-tumbuhanberturut-turut dalam bentuk
7-dehidrokolesterol dan ergosterol. Keduanya membutuhkan radiasai sinar
ultraviolet untik mengubahnya ke dalam bentuk provitamin D2 (ergokalsiderol)
dan D3 (Kolekalsiferol). Adapun rumus kimia dari vitamin D ini
adalah C22H44O.
- b. Sumber Makanan
- c. Fungsi Bagi Tubuh
Fungsi vitamin D bagi
tubuh adalah untuk :
1. Membantu absorsi Ca dan P
dari usus halus
2. Membantu transpor Ca
dalam sel
3. Pembentukan tulang dan gigi
dalam bersama-sama Ca dan P
4. Menjaga keseimbangan Ca dan
P
- d. Kebutuhan Setiap Hari
- e. Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan
Akibat kekurangan (defisiensi)
Vitamin D :
- Penyakit rakhitis pada anak-anak
- Osteomalacia pada orang dewasa
- Hypoplasia dan kerusakan gigi geligi
- Rakhitis dan osteomalacia di daerah tropik
- Tetani karena :
- Serum Ca rendah sehingga kejang-kejang
- Gangguan parathyroid
Akibat kelebihan (ekses)
Vitamin D hanya dialami oleh anak-anak dengan gejala sebagai berikut :
- Muntah-muntah
- Sering kencing dan mencret
- Neuralgia (nyeri syaraf urat)
- Sakit kepala dan pusing-pusing
- Rasa sakit pada gigi dan gusi
- Rasa sakit pada otot-oto dan tulang
- D. Vitamin E
Vitamin ini ditemukan oleh Evans dan
Bishop pada tahun 1920. Asal kata vitamin E atau tokopherol adalah bahasa
Griek :
- Tokos yang artinya kelahiran
- Pherein yang artinya mengandung atau membawa
- Menggunakan akhiran ol karena vitamin ini membawa suatu senyawa sterol.
Jadi vitamin E atau tokopherol
adalah vitamin yang penting artinya bagi proses reproduksi atau kelangsungan
keturunan. Vitmain ini sering disebut juga dengan anti sterilitas.
- a. Susunan Kimia
Vitamin E tidak berbau dan tidak
berwarna, sedangkan vitamin E sintetik yang dijual secara komersial biasanya
berwarna kuning muda hingga kecoklatan. Vitamin E larut dalam lemak dan dalam
sebagian besar pelarut organik, teptai tidak larut dalam air. Adapun
rumus kimia dari vitamin E (tokoferol=antisterilitas) adalah C29H50O2.
- b. Sumber Makanan
- c. Fungsi Bagi Tubuh
Fungsi vitamin E bagi tubuh manusia
antara lain :
- Dapat mencegah oksidasi vitmain A dan karoten dalam usus halus
- Berpengaruh pada proses reproduksi atau kesanggupan unutk memperolhe keturunan
- Dapat membantu menutupnya luka,karena mempengaruhi pembentukan prothrombin di dalam hati
- Merupakan obat mujarab bagi gangguan mentruasi
- Mencegah keguguran
- Meningkatkan reproduksi air susu
- Dapat membantu memperpanjang usia manusia
- d. Kebutuhan Setiap Hari
- e. Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan
Akibat kekurangan (defisiensi)
vitamin E :
- Kekurangan yang ekstrem dapat menyebabkan jangka hidup butir darah merah menjadi lebih pendek, yaitu hanya 110 hari dibandingkan 123 hari pada kondisi normal.
- Dapat mengakibatkan kegagalan mempunyai anak
- Pada wanita hamil akan menyebabkan bayi lahir prematur dan berat badan bayi yang lahir relatif rendah.
Akibat kelebihan (ekses)
Vitamin E tidak ditunjukkan oleh semua manusia, tetapi ada individu yang
menunjukkan gejala keracunan yang ditandai degan rasa mual.
- E. Vitamin K
Vitamin ini ditemukan oleh De. Dam
dari kopenham pada tahun 1935. Vitmain ini dikenal sebagai coagulation vitamin,
karen iti penting artinya mencegah pendarahan yang berakibat fatal.
- a. Susunan Kimia
vitamin K adalah vitamin yang cukup
tahan terhadap panas, vitmain ini juga tidak mudah rusak oleh rcara memasak
bisa, termasuk cara memasak menggunakan air. vitmainK tidak tahan terhadap
alkali dan cahaya. Adapun rumus kimia ndari vitamin K adalah C31H46O2.
- b. Sumber Makanan
- c. Fungsi Bagi Tubuh
Fungsi vitamin k bagi tubuh adalah :
- Membantu pembentukan prothrombin dan zat pembeku darah lainnya.
- Sebagai kofaktor dalam pembentukan carboxy glutamic acid dari glutamic acid.
- d. Kebutuhan Setiap Hari
- e. Dampak Apabila Kekurangan atau Kelebihan
Akibat kekurangan (defisiensi)
vitamin K adalah tidak dapat dibentuknya prothrombin oleh hati, sehingga darah
sulit membeku jika mengelami luka. Tetapi kekurangan ini tidak lazim terjadi,
karena vitamin \k terdapat secara luas dalam makanan
Pada orang dewasa, kekurangan
ini dapat disebabkan oleh :
- Gangguan penyerapan karena adanya penyumbatan pada saluran empedu
- Gangguan sintesa dalam usus disebabkan oleh diare
Sedangkan pada bayi dapat disebabkan
oleh :
- Persediaan vitmainK pada waktu dilahirkan relatid rendah
- Kekurangan bakteri flora dalam usus
- Rendahnya kadar vitamin \k dalam colestrum (susu awal)
Kelebihan (ekses) Vitamin K
diberikan dalam entuk berlebihan nberupa vitaminK sintetik menadion. Gejala
vitmain \k adalah hemolisis sel darah merah, sakit jantung (jaundice)
dan kerusakan pada otak.
DAFTAR
PUSTAKA
- http://healthmatter.wordpress.com/2009/10/11/vitamins/
- http://www.health-fitness.com.au/vitamin-e/
- http://architectureideas.info/2008/10/vastu-shastra-factors-the-sun-and-its-effects/
- http://dannyprijadi.wordpress.com/2009/01/03/mengatasi-batuk-dengan-cara-alami/
- Aryulina, Diah dkk, Biologi SMA kelas XI. Esis. Jakarta, 2004.
- Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta: 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar