ASIDOSIS METABOLIK dan ASIDOSIS RESPIRATORIK (biokimia)
BAB I
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Asidosis
Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah
terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan
sering menyebabkan menurunnya pH darah.Asam biasanya
diproduksi sebagai produk sampingan dalam sejumlah aktivitas metabolik termasuk
pemecahan lemak.Dalam tubuh, keseimbangan normal antara asam dan basa dikelola
oleh bikarbonat.Bikarbonat menetralisir asam dan dengan demikian mencegah
akumulasi berlebihan dalam tubuh.
Faktor-faktor yang berkontribusi atas kelebihan produksi asam atau
mengganggu produksi normal bikarbonat bisa menyebabkan asidosis metabolik
(metabolic acidosis) dan asidosis respiratok.
B.
Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang
berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari
fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.Kecepatan dan kedalaman
pernafasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalamdarah.Dalam keadaan normal,
jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam.Tingginya
kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan,
sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
v Penyebab:Asidosisrespiratorikterjadijikaparu-parutidakdapatmengeluarkanCO2
secaraadekuat.Halinidapatdisebabkanolehpenyakit-penyakitberatyang
mempengaruhiparu-paru,seperti:CronicBronchitis,Pneumonia Berat,Emfisema,Edema
pulmoner,danAsma.Asidosisrespiratorikjugadapatterjadiapabila penyakit-penyakit
dari saraf atau otot dada
menyebabkangangguan terhadap mekanisme pernafasan.Selainitu,
ketergantunganterhadapnarkotikadanobattiduryangkuatjugabisamenyebabkan asidosis
respiratorik.Asidosisrespiratorikditandaidengansakitkepaladanrasakantuk.Jika
keadaanyamemburukrasamengantukakanberlanjutmenjadistupor(penurunan
kesadaran)dankoma.Stupordankomadapatterjadidalambeberapasaatjikapernapasanterhentiataujikapernapasansangattergangguatausetelahberjam-jam.Jika
pernapasan tidakterlaluterganggu.
v Diagnosa :Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah dan
pengukuran karbondioksida dari darah arteri.
v Pengobatan :Pengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari
paru-paru. Obat-obatan untuk memperbaiki pernafasan bisa diberikan kepada
penderita penyakit paru-paru seperti asma dan emfisema.
C.
Asidosis Metabolik
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang
ditandai dengan rendahnya kadarbikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem
penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam. Seiring dengan menurunnya pH
darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk
menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon
dioksida. Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut
dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus-menerus
menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir
dengan keadaan koma.
v Penyebab : Penyebab asidosis metabolik
dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:
- Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol). Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
- Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
- Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
v Penyebab utama dari
asidois metabolik:
·
Gagal ginjal
·
Asidosis
tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
·
Ketoasidosis diabetikum
·
Asidosis
laktat (bertambahnya asam laktat)
·
Bahan
beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid,
asetazolamid atau amonium klorida.
·
Kehilangan
basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi
atau kolostomi.
v Gejala: Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan
gejala, namun biasanya penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan.
Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat, namun kebanyakan
penderita tidak memperhatikan hal ini. Sejalan dengan memburuknya asidosis,
penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin
mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan
darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.
v Diagnosa :Diagnosis asidosis
biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran pH darah yang diambil dari
darah arteri (arteri radialis di pergelangan tangan). Darah arteri digunakan
sebagai contoh karena darah vena tidak akurat untuk mengukur pH darah. Untuk
mengetahui penyebabnya, dilakukan pengukuran kadar karbondioksida dan
bikarbonat dalam darah.
Mungkin diperlukan
pemeriksaan tambahan untuk membantu menentukan penyebabnya. Misalnya kadar gula
darah yang tinggi dan adanya keton dalam urin biasanya menunjukkan suatu
diabetes yang tak terkendali. Adanya bahan toksik dalam darah menunjukkan bahwa
asidosis metabolik yang terjadi disebabkan oleh keracunan atau
overdosis.Kadang-kadang dilakukan pemeriksaan air kemih secara mikroskopis dan
pengukuran pH air kemih.
v Pengobatan :Pengobatan
asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya.
Sebagai contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari dalam darah.Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati overdosis atau keracunan yang berat.Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung.
Sebagai contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari dalam darah.Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati overdosis atau keracunan yang berat.Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung.
Bila terjadi asidosis ringan, yang
diperlukan hanya cairan intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya.Bila
terjadi asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intravena; tetapi
bikarbonat hanya memberikan kesembuhan sementara dan dapat
membahayakan.Asidosis metabolik adalah peningkatan produksi dari metabolisme
asam, biasanya akibat dari gangguan pada kemampuan untuk mengeluarkan asam
melalui ginjal.Asidosis ginjal dikaitkan dengan akumulasi urea dan kreatinin
serta residu asam metabolik katabolisme protein.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami menyelesaikan makalah
ini,kami jadi tahu pengertian asidosis,bagaimana proses asidosis tersebut,
penyebab asidosis serta macam-macam asidosis yaitu asidosis metabolik dan
asidosis respiratorik.
B.
Saran
Sebagaimana
kata orang tidak ada gading yang tak retak oleh
karenanya makalah ini yang berkenaan dengan “Asidosis
Metabolik dan Asidosis Respiratorik”belum mendekati sempurna, maka dari itu
diperlukan saran yang berarti dan membangun untuk kesempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya
serta penulis pada khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar