Senin, 07 Oktober 2013

Asidosis Metabolik dan Asidosis Respiratorik



ASIDOSIS METABOLIK dan ASIDOSIS RESPIRATORIK (biokimia)

BAB I
PEMBAHASAN
A.     Pengertian Asidosis
Asidosis adalah suatu keadaan pada saat darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.Asam biasanya diproduksi sebagai produk sampingan dalam sejumlah aktivitas metabolik termasuk pemecahan lemak.Dalam tubuh, keseimbangan normal antara asam dan basa dikelola oleh bikarbonat.Bikarbonat menetralisir asam dan dengan demikian mencegah akumulasi berlebihan dalam tubuh.
Faktor-faktor yang berkontribusi atas kelebihan produksi asam atau mengganggu produksi normal bikarbonat bisa menyebabkan asidosis metabolik (metabolic acidosis) dan asidosis respiratok.
B.     Asidosis Respiratorik
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan yang lambat.Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalamdarah.Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah menjadi asam.Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan, sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
v  Penyebab:Asidosisrespiratorikterjadijikaparu-parutidakdapatmengeluarkanCO2 secaraadekuat.Halinidapatdisebabkanolehpenyakit-penyakitberatyang mempengaruhiparu-paru,seperti:CronicBronchitis,Pneumonia Berat,Emfisema,Edema pulmoner,danAsma.Asidosisrespiratorikjugadapatterjadiapabila penyakit-penyakit dari  saraf atau otot dada menyebabkangangguan terhadap mekanisme pernafasan.Selainitu, ketergantunganterhadapnarkotikadanobattiduryangkuatjugabisamenyebabkan asidosis respiratorik.Asidosisrespiratorikditandaidengansakitkepaladanrasakantuk.Jika keadaanyamemburukrasamengantukakanberlanjutmenjadistupor(penurunan kesadaran)dankoma.Stupordankomadapatterjadidalambeberapasaatjikapernapasanterhentiataujikapernapasansangattergangguatausetelahberjam-jam.Jika pernapasan tidakterlaluterganggu.
v  Diagnosa :Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah dan pengukuran karbondioksida dari darah arteri.
v  Pengobatan :Pengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari paru-paru. Obat-obatan untuk memperbaiki pernafasan bisa diberikan kepada penderita penyakit paru-paru seperti asma dan emfisema.
C.     Asidosis Metabolik
   Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadarbikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam. Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.Tetapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus-menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir dengan keadaan koma.
v  Penyebab : Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama:
  1. Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang menyebabkan asidosis bila dimakan dianggap beracun. Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol). Overdosis aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.
  2. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme. Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme gula.
  3. Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
v  Penyebab utama dari asidois metabolik:
·         Gagal ginjal
·         Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
·         Ketoasidosis diabetikum
·         Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
·         Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid, asetazolamid atau amonium klorida.
·         Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare, ileostomi atau kolostomi.
v  Gejala: Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasanya penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan. Pernafasan menjadi lebih dalam atau sedikit lebih cepat, namun kebanyakan penderita tidak memperhatikan hal ini. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.
v  Diagnosa :Diagnosis asidosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran pH darah yang diambil dari darah arteri (arteri radialis di pergelangan tangan). Darah arteri digunakan sebagai contoh karena darah vena tidak akurat untuk mengukur pH darah. Untuk mengetahui penyebabnya, dilakukan pengukuran kadar karbondioksida dan bikarbonat dalam darah.
Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan untuk membantu menentukan penyebabnya. Misalnya kadar gula darah yang tinggi dan adanya keton dalam urin biasanya menunjukkan suatu diabetes yang tak terkendali. Adanya bahan toksik dalam darah menunjukkan bahwa asidosis metabolik yang terjadi disebabkan oleh keracunan atau overdosis.Kadang-kadang dilakukan pemeriksaan air kemih secara mikroskopis dan pengukuran pH air kemih.
v  Pengobatan :Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya.
Sebagai contoh, diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun tersebut dari dalam darah.Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati overdosis atau keracunan yang berat.Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung.
Bila terjadi asidosis ringan, yang diperlukan hanya cairan intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya.Bila terjadi asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intravena; tetapi bikarbonat hanya memberikan kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.Asidosis metabolik adalah peningkatan produksi dari metabolisme asam, biasanya akibat dari gangguan pada kemampuan untuk mengeluarkan asam melalui ginjal.Asidosis ginjal dikaitkan dengan akumulasi urea dan kreatinin serta residu asam metabolik katabolisme protein.

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah kami menyelesaikan makalah ini,kami jadi tahu pengertian asidosis,bagaimana proses asidosis tersebut, penyebab asidosis serta macam-macam asidosis yaitu asidosis metabolik dan asidosis respiratorik.
B.        Saran
Sebagaimana kata orang tidak ada gading yang tak retak oleh karenanya makalah ini yang berkenaan dengan “Asidosis Metabolik dan Asidosis Respiratorik”belum mendekati sempurna, maka dari itu diperlukan saran yang berarti dan membangun untuk kesempurnaan pembuatan makalah selanjutnya dan bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya serta penulis pada khususnya.


DAFTAR PUSTAKA

http://ayosz.wordpress.com/2008/02/21/kesimbangan-asam-basa/

Tidak ada komentar: