PEMBERIAN OBAT (farmakologi)
BAB I
PENDAHULUAN
Pemberian
obat secara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan obat pada
permukaan kulit atau membran mukosa,dapat pula dilakukan melalui lubang yang
terrdapat pada tubuh (anus). Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical
pada kulit adalah obat yang berbentuk krim,lotion,atau salep.Hal ini dilakukan
dengan tujuan melakukan perawatan kulit
atau luka,atau menurunkan gejala gangguan kulit yang terjadi (contoh :
lotion),krim,dapat mengandung zat anti fungi
(jamur),kortikosteroid,atau antibiotic yang dioleskan pada kulit dengan
menggunakan kapas lidi steril.Bersihkan dan keringkan kulit sebelum mengoleskan
krim obat tersebut.
Krim dengan antibiotic sering
digunakan pada luka baakarr atau ulkus dekubitus.Sedangkan salep,dapat
digunakan untuk melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibat
kelembaban kulit pada kasus inkontenanssia urin atau fekal.Berssihkan dan
tepuk-tepuk perlahan pada area yang diberikan salep.
Obat transderrmal adalah obat yang
dirancang untuk larut kedalam kulit untuk mendapatkan efek sistemik. Tersedia
dalam bentuk lembaran,lembaran tersebut dibuat dengan membrane khusus yang
membuat zat obat menyerap perrlahan dalam kulit.Lembaran tersebut juga dapat
sekaligus mengontrol frekuensi penggunaan obat selama 24+72 jam.Obat tetes atau
salep mata digunakan untuk mengobati iritasi,infeksi,atau glaucoma yang terjadi
pada mata.Obat tetes telinga diberikan untuk mengatasi infeksi telinga atau
untuk menghancurrkan kotoran yang mengeras di dalam telinga.Gunakan dalam suhu
yang sama dengan lingkungan sekitar,karena bila terlalu panas atau dingin dapat
menyebabkan vertigo,mual,dan nyeri pada klien.
Obat suppositoria (rectal medication)
diberikan melalui anus dan berrbentuk seperti cairan.Diberikan untuk mengatasi
keluhan sistemik atau sebagian lakstiff bila klien mengalami konstipasi.Namun
obat antiemetic dapat juga diberikan melalui rectal bila pemberian dengan cara
lain tidak berhasil.Cairan enema terdiri dari gliserrin cair,sejumlah 100ml,dan
biarkan sebentar sekitar 5 sd 10
menit,sebelum akhirrnya klien merasa ingin defekasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBERIAN OBAT SECARA TOPICAL
PEMBAHASAN
PEMBERIAN OBAT SECARA TOPICAL
Macam-macam pemberian obat topical
Pemberian obat topical pada kulit
1.Pengertian
Pemberian obat secara topical adalah pemberian obat
secara local pada kulit
2.Tujuan
Untuk
memperroleh reaksi local dari obat
3.Persiapan
alat
a.Obat
topical sessuai yang dipesankan(krim,lotion,aerosol,bubuk,spray)
b.buku
obat
c.Kassa
kecil steril (sessuai kebutuhan)
d.sarung
tangan
e.
lidi kapas atau tongue spatel
f.
basskom dengan air hangat,waslap,handuk,dan
sabun. Kdan plester (balutan,penutup plassti kassa balutan,penutup plastic dan plester.
Prosedurr
kerja
a.Cek
instruksi dokter untuk memastiakan nama obat,daya kerja,dan tempat pemberian.
b.cuci
tangan
c.atur
perralatan disamping tempat tidur klien(tutup gorden atau pintu
ruangan,identiffikasi klien secara tepat)
posisikan
klien dengan tepat dan nyaman,pastikan hanya membuka area yang diberi
obat),inspeksi kondisi kulit.Cuci area yang
sakit,lepaskan semua debris dan kerak pada kulit
keringkan
atau biarkan area kering oleh udara. Bila kulit terrlalu kering dan
mengeras,gunakan agen topical.Gunakan sarung tangan bila ada indikasi.Oleskan
agen topical :
(1).
Krim,salep,dan lotion yang mengandung minyak
-
Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian
lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan
-ussapkan
merata pada permukaan kulit,lakukan gerakan memanjang searrah pertumbuhan bulu
-jelaskan
pada klien bahwa kulit dapat terasa
berminyak setelah pemberian.
(2).Lotion
menandung suspense
-
kocok wadah dengan kuat
-oleskan
sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil
-Jelaskan
pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering
(3).Bubuk
-
Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh
-
Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau
bagian bawah lengan
-Bubuhkan
secara tipis pada area yang bersangkutan
(4)Spray
Aerosol
-Kocok
wadah dengan keras
-
baca label untuk jarrak yang dianjurkan memegang spray menjauhi area (biasanya
1-30cm)
-bila
leher atau bagian atas dada harus disemprot,minta klien untuk memalingkan wajah
dari arah spray
-
semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit
Jenis
Obat Topical
**Lotion
Ini mirip dengan solusii tapi lebih tebal dan
cenderung lebih emollient di alam dibandingakan dengan solusi.Biasanya minyak
dicampur dengan air,dan lebih sering tidak memiliki alcohol kurang dari solusi.
Bisa
lotion pengeringan jika mereka mengandung jumlah alkohol tinggi.Ada variasi
yang signifikan dalam bahan dasar lotion generic bila dibandingkan dengan nama
merek lotion.
**Shake
Lotion
Campuran yang memissahkan menjadi dua
atau tiga bagian dengan waktu.Sering minyak dicampur dengan dengan solusi
berbasis air.Perlu dikocok kedalam suspensis sebelum digunakan.
**
Cream
Cream lebih tebal daripada lotion,dan
memperrtahankan bentuknya ketika dikeluarkan darri wadahnya.Hal ini cenderung
moderat dalam pelembab kecenderrungan. Untuk produk steroid topical,minyak
dalam air emulsi adalah umum. Krim memiliki resiko yang signifikan untuk
menyebabkan sensitisasi imunologi karena pengawet. Ini memiliki tingkat
penerimaan yang tinggi oleh pasien.Ada variasi besar dalam bahan,komposisi,pH,dan
toleransi anatara merek generic.
**
Salep
Adalah sebuah homogeny kental,semi
padat persiapan,paling sering,tebal,berminyak dengan viskositas tinggi,yang
dimaksudkan untuk aplikasi eksternal untuuk kulit atau selaput lendir.Mereka
digunakan sebagai pelembab atau untuk aplikassi bahan aktif untuk kulit untuk
tujuan perlindungan,terapi,atau profilakssis dan dimana tingkat oklusi yang
diinginkan.Salep digunakan topical pada berbagai permukaan tubuh,ini terrmasuk
kulit dan selaput lender dari mata (salep mata),vagina,anus,dan hidung.Sebuah
salep mungkin atau tiadak mungkin obat.
Salep biasanya sangat pelembab dan
baik untuk kulit kering.Mereka
memiliki resiko rendah sensitisas akibat
beberapa bahan yang luar minyak dasar atau lemak,dan resiko iritasi rendah.Ada
sedikit biasanya variabelitas antarra merrek obat generic dan obat-obatan
name
brand.Mereka sering tidak disukai oleh pasien karena siffat berminyak.Kendaraan
dari sebuah salep dikenal dengan bassis salep.Pemilihan bassa tergantung pada
indikasi klinis untuk salep
Berbagai jenis basis salep
adalah : Hydrrocarbon bases,eg hard
paraffin,soft paraffin Hidrrokarbon, basis,misalnya paraffin keras,paraffin
lunak,Absorption bases,eg wool fat,beeswax Penyerapan bases,misalnya lemak wol,beeswax,water
soluble bases,eg macrogols 200,300,400 Basis larut dalam air,misalnya macrogols
200,300,400 Emulsifiying bases,eg emulsifying wax,centrimide Emulsfying
basis,misalnya lilin,emulsffyinng,centrimide.
Minyak nabati,misalnya minyak zaitun,minyak arachis,minyak kelapa obat-obatan
yang terrsebar di pangkalan,dan kemudian dapat dibagi setelah penetrasi obat ke
dalam kulit.Salep dirumuskan dengan hidrofobik,hidrofilik,atau air emulsifying
basis untuk memberikan persiapan yang tidak saling larut,larut, atau
emulsiffiable dengan sekresi kulit.Mereka juga bias berasal dari
hidrokarbon(lemak),penyerrapan,air-dilepas,atau basa larut dalam air.
Evaluasi
Salep
1.Obat
konten
2.Pelepasan
obat dari basis
3.
Penetrassi obat
4.Konsistensi
persiapan
5
Penyerapan obat ke dalam aliran darah
6.
Efek iritasi
·
Foam dapat dilihat dengan steroid topical dipasarrkan untuk
kulit kepala
·
Patch transdermal bisa waktu yang sangat tepat rilis metode
memberikan obat.
Cutting patch di setengah dapat mempengaruhi dosis
disampaikan.Pelepasan komponen aktiff dari sistim pengirriman
transdermal(patch) dapat dikendalikan
oleh diffuse melalui perekat yang meliputi seluruh patch,oleh diffussi melalui
membrane yang hanya dapat memiliki perekat di pinggiran patch atau pelepsan
obat dapat di kendalikan oleh rilis dari polime matriks,cutting patch mungkin
menyebabkan dehidrasicepat dasar obat dan mempengaruhi laju diffuse
·
Bubuk entah obat murni dengan sendirrinya (bedak)atau di
campur dalam pembawa seperti tepung jagung atau tepung jagung tongkol(zeosorb
AF bubuk miconazole) dapat di gunakan sebagai(bubuk kokain di gunakan dalam
operasi hidung ) topical di hirup.
·
Solid obat di tempatkan dalam bentuk padat,seperti
deodorant,antiperspirant,astringent dan agen hemostatbeberapa makanan padat
mencairr ketika meeka mencapai suhu tubuh(misalnya supositoria rectal)
·
Sponge metode kontrrasepsi tertentu bergantung pada spon
sebagai pembawa obat cair.jus lemon tertanam dalam spons telah di gunakan
sebagai kontrasepsi primitive di berbagai kebudayaan
·
Tapecorderan adalah contoh dari steroid topical di terapkan
dibawah oklusi oleh tape hal ini sangat meningkatkan potenssi dan penyerapan
steroid trropikel dan di gunakan untuk mengobati penyakit kulit inflamassi
·
Uap beberapa obat yang di gunakan ssebagai salep atau jel dan
mencapai selaput lender melalui penguapan.contohnya adalah hidung dekongestan
tropical dan garam berbau.
BAB III
KESIMPULAN
Pemberrian obat ssecara topical
adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan oabat pada permukaan kulit atau
membranukossa dapat pula dilakukan melalui lubang anus.obat yang biassa
digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat yang bebentuk
krim,lotion,atau salep hala ini di lakukan untuk perawatan kulit atau luka atau
menurunkan gejala gangguan pada kulit yang terjadi pada kulit contoh(lotion)
Krim dengan anti biotic sering di
gunakan pada luka bakar atau ulkus dekubitus.ssedangkan salep dapat digunakan
untuk melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibat kelembaban kulit
pada kasus inkontenansia urin atau fekal.bersihkan dan tepuk-tepuk ppada area
yang akan di berikan salep.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/44382221/pengobatan
_topikal
http://staff.ui.ac.id/intrrnal140136743/material/derrmatoterapi-10-10-06print.pdf