Jumat, 11 Oktober 2013

ETIKA PEMBERIAN OBAT TOPIKAL PADA KULIT




PEMBERIAN OBAT (farmakologi)


BAB I
PENDAHULUAN
Pemberian obat secara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan obat pada permukaan kulit atau membran mukosa,dapat pula dilakukan melalui lubang yang terrdapat pada tubuh (anus). Obat yang biasa digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat yang berbentuk krim,lotion,atau salep.Hal ini dilakukan dengan tujuan melakukan  perawatan kulit atau luka,atau menurunkan gejala gangguan kulit yang terjadi (contoh : lotion),krim,dapat mengandung  zat  anti fungi  (jamur),kortikosteroid,atau antibiotic yang dioleskan pada kulit dengan menggunakan kapas lidi steril.Bersihkan dan keringkan kulit sebelum mengoleskan krim obat tersebut.
Krim dengan antibiotic sering digunakan pada luka baakarr atau ulkus dekubitus.Sedangkan salep,dapat digunakan untuk melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibat kelembaban kulit pada kasus inkontenanssia urin atau fekal.Berssihkan dan tepuk-tepuk perlahan pada area yang diberikan salep.
Obat transderrmal adalah obat yang dirancang untuk larut kedalam kulit untuk mendapatkan efek sistemik. Tersedia dalam bentuk lembaran,lembaran tersebut dibuat dengan membrane khusus yang membuat zat obat menyerap perrlahan dalam kulit.Lembaran tersebut juga dapat sekaligus mengontrol frekuensi penggunaan obat selama 24+72 jam.Obat tetes atau salep mata digunakan untuk mengobati iritasi,infeksi,atau glaucoma yang terjadi pada mata.Obat tetes telinga diberikan untuk mengatasi infeksi telinga atau untuk menghancurrkan kotoran yang mengeras di dalam telinga.Gunakan dalam suhu yang sama dengan lingkungan sekitar,karena bila terlalu panas atau dingin dapat menyebabkan vertigo,mual,dan nyeri pada klien.
Obat suppositoria (rectal medication) diberikan melalui anus dan berrbentuk seperti cairan.Diberikan untuk mengatasi keluhan sistemik atau sebagian lakstiff bila klien mengalami konstipasi.Namun obat antiemetic dapat juga diberikan melalui rectal bila pemberian dengan cara lain tidak berhasil.Cairan enema terdiri dari gliserrin cair,sejumlah 100ml,dan biarkan sebentar sekitar  5 sd 10 menit,sebelum akhirrnya klien merasa ingin defekasi.
  

BAB II
PEMBAHASAN
PEMBERIAN OBAT SECARA TOPICAL
Macam-macam pemberian obat topical


 Pemberian obat topical pada kulit
1.Pengertian
Pemberian  obat secara topical adalah pemberian obat secara local pada kulit
2.Tujuan
Untuk memperroleh reaksi local dari obat
3.Persiapan alat
a.Obat topical sessuai yang dipesankan(krim,lotion,aerosol,bubuk,spray)
b.buku obat
c.Kassa kecil steril (sessuai kebutuhan)
d.sarung tangan
e. lidi kapas atau tongue spatel
f. basskom dengan air hangat,waslap,handuk,dan  sabun. Kdan plester (balutan,penutup plassti kassa  balutan,penutup plastic dan plester.
Prosedurr kerja
a.Cek instruksi dokter untuk memastiakan nama obat,daya kerja,dan tempat pemberian.
b.cuci tangan
c.atur perralatan disamping tempat tidur klien(tutup gorden atau pintu ruangan,identiffikasi klien secara tepat)
posisikan klien dengan tepat dan nyaman,pastikan hanya membuka area yang diberi obat),inspeksi kondisi kulit.Cuci area yang  sakit,lepaskan semua debris dan kerak pada kulit
keringkan atau biarkan area kering oleh udara. Bila kulit terrlalu kering dan mengeras,gunakan agen topical.Gunakan sarung tangan bila ada indikasi.Oleskan agen topical :
(1). Krim,salep,dan lotion yang mengandung minyak
- Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan
-ussapkan merata pada permukaan kulit,lakukan gerakan memanjang searrah pertumbuhan bulu
-jelaskan pada klien bahwa kulit dapat  terasa berminyak setelah pemberian.
(2).Lotion menandung suspense
- kocok wadah dengan kuat
-oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil
-Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering
(3).Bubuk
- Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh
- Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan
-Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
(4)Spray Aerosol
-Kocok wadah dengan keras
- baca label untuk jarrak yang dianjurkan memegang spray menjauhi area (biasanya 1-30cm)
-bila leher atau bagian atas dada harus disemprot,minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray
- semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit

Jenis Obat Topical
**Lotion
 Ini mirip dengan solusii tapi lebih tebal dan cenderung lebih emollient di alam dibandingakan dengan solusi.Biasanya minyak dicampur dengan air,dan lebih sering tidak memiliki alcohol kurang dari solusi.
Bisa lotion pengeringan jika mereka mengandung jumlah alkohol tinggi.Ada variasi yang signifikan dalam bahan dasar lotion generic bila dibandingkan dengan nama merek lotion.
**Shake Lotion
Campuran yang memissahkan menjadi dua atau tiga bagian dengan waktu.Sering minyak dicampur dengan dengan solusi berbasis air.Perlu dikocok kedalam suspensis sebelum digunakan.
** Cream
Cream lebih tebal daripada lotion,dan memperrtahankan bentuknya ketika dikeluarkan darri wadahnya.Hal ini cenderung moderat dalam pelembab kecenderrungan. Untuk produk steroid topical,minyak dalam air emulsi adalah umum. Krim memiliki resiko yang signifikan untuk menyebabkan sensitisasi imunologi karena pengawet. Ini memiliki tingkat penerimaan yang tinggi oleh pasien.Ada variasi besar dalam bahan,komposisi,pH,dan toleransi anatara merek generic.
** Salep
Adalah sebuah homogeny kental,semi padat persiapan,paling sering,tebal,berminyak dengan viskositas tinggi,yang dimaksudkan untuk aplikasi eksternal untuuk kulit atau selaput lendir.Mereka digunakan sebagai pelembab atau untuk aplikassi bahan aktif untuk kulit untuk tujuan perlindungan,terapi,atau profilakssis dan dimana tingkat oklusi yang diinginkan.Salep digunakan topical pada berbagai permukaan tubuh,ini terrmasuk kulit dan selaput lender dari mata (salep mata),vagina,anus,dan hidung.Sebuah salep mungkin atau tiadak mungkin obat.
Salep biasanya sangat pelembab dan baik untuk  kulit kering.Mereka memiliki  resiko rendah sensitisas akibat beberapa bahan yang luar minyak dasar atau lemak,dan resiko iritasi rendah.Ada sedikit biasanya variabelitas antarra merrek obat generic dan obat-obatan
name brand.Mereka sering tidak disukai oleh pasien karena siffat berminyak.Kendaraan dari sebuah salep dikenal dengan bassis salep.Pemilihan bassa tergantung pada indikasi klinis untuk salep
Berbagai jenis basis salep adalah  : Hydrrocarbon bases,eg hard paraffin,soft paraffin Hidrrokarbon, basis,misalnya paraffin keras,paraffin lunak,Absorption bases,eg wool fat,beeswax Penyerapan bases,misalnya lemak wol,beeswax,water soluble bases,eg macrogols 200,300,400 Basis larut dalam air,misalnya macrogols 200,300,400 Emulsifiying bases,eg emulsifying wax,centrimide Emulsfying basis,misalnya lilin,emulsffyinng,centrimide.
Minyak nabati,misalnya  minyak zaitun,minyak arachis,minyak kelapa obat-obatan yang terrsebar di pangkalan,dan kemudian dapat dibagi setelah penetrasi obat ke dalam kulit.Salep dirumuskan dengan hidrofobik,hidrofilik,atau air emulsifying basis untuk memberikan persiapan yang tidak saling larut,larut, atau emulsiffiable dengan sekresi kulit.Mereka juga bias berasal dari hidrokarbon(lemak),penyerrapan,air-dilepas,atau basa larut dalam air.
Evaluasi Salep
1.Obat konten
2.Pelepasan obat dari basis
3. Penetrassi obat
4.Konsistensi persiapan
5 Penyerapan obat ke dalam aliran darah
6. Efek iritasi
·        Foam dapat dilihat dengan steroid topical dipasarrkan untuk kulit kepala
·        Patch transdermal bisa waktu yang sangat tepat rilis metode memberikan obat.
Cutting patch di setengah dapat mempengaruhi dosis disampaikan.Pelepasan komponen aktiff dari sistim pengirriman transdermal(patch)  dapat dikendalikan oleh diffuse melalui perekat yang meliputi seluruh patch,oleh diffussi melalui membrane yang hanya dapat memiliki perekat di pinggiran patch atau pelepsan obat dapat di kendalikan oleh rilis dari polime matriks,cutting patch mungkin menyebabkan dehidrasicepat dasar obat dan mempengaruhi laju diffuse
·        Bubuk entah obat murni dengan sendirrinya (bedak)atau di campur dalam pembawa seperti tepung jagung atau tepung jagung tongkol(zeosorb AF bubuk miconazole) dapat di gunakan sebagai(bubuk kokain di gunakan dalam operasi  hidung ) topical di hirup.
·        Solid obat di tempatkan dalam bentuk padat,seperti deodorant,antiperspirant,astringent dan agen hemostatbeberapa makanan padat mencairr ketika meeka mencapai suhu tubuh(misalnya  supositoria rectal)
·        Sponge metode kontrrasepsi tertentu bergantung pada spon sebagai pembawa obat cair.jus lemon tertanam dalam spons telah di gunakan sebagai kontrasepsi primitive di berbagai kebudayaan
·        Tapecorderan adalah contoh dari steroid topical di terapkan dibawah oklusi oleh tape hal ini sangat meningkatkan potenssi dan penyerapan steroid trropikel dan di gunakan untuk mengobati penyakit kulit inflamassi
·        Uap beberapa obat yang di gunakan ssebagai salep atau jel dan mencapai selaput lender melalui penguapan.contohnya adalah hidung dekongestan tropical dan garam berbau.
  
  
BAB III
KESIMPULAN
Pemberrian obat ssecara topical adalah pemberian obat dengan cara mengoleskan oabat pada permukaan kulit atau membranukossa dapat pula dilakukan melalui lubang anus.obat yang biassa digunakan untuk pemberian obat topical pada kulit adalah obat yang bebentuk krim,lotion,atau salep hala ini di lakukan untuk perawatan kulit atau luka atau menurunkan gejala gangguan pada kulit yang terjadi pada kulit contoh(lotion)
Krim dengan anti biotic sering di gunakan pada luka bakar atau ulkus dekubitus.ssedangkan salep dapat digunakan untuk melindungi kulit dari iritasi atau laserasi kulit akibat kelembaban kulit pada kasus inkontenansia urin atau fekal.bersihkan dan tepuk-tepuk ppada area yang akan di berikan salep.





DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/44382221/pengobatan _topikal
http://staff.ui.ac.id/intrrnal140136743/material/derrmatoterapi-10-10-06print.pdf

Tidak ada komentar: